Home Penemuan Atasi Emis CH4. UBL Gelar Edukasi Pengelolaan Sampah Wahyu Budi Santoso Selasa, 07 Februari 2023 – 19:55 WIB views: 3.954 Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) dengan Kalbe Farma serta Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti dalam hal pengolahan sampah plastik. FOTO/ DOK SINDOnews A A A BEKASI – Dalam mengendalikan “produksi” gas rumah kaca dari aktifitas manusia, Perjanjian Paris mengamanatkan pelaksanaan Nationally Determined Contribution (NDC) yang berisi rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di setiap negara anggota, termasuk Indonesia. BACA JUGA – Truk Sampah Berstiker Tidak Layani Sampah Rumah Tangga Target Indonesia di dalam NDC adalah menurunkan emisi GRK sebesar 29% sampai 41% dengan bantuan internasional. Dalam NDC Indonesia ada lima sektor utama yang telah dihitung bersama target penurunan emisinya yaitu hutan dan laha (17,20%), energi (11%), limbah (0,38%), industrial process and product use/IPPU (0,10%), dan pertanian (0,32%). Sektor limbah terutama sampah memberikan kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca dalam bentuk emisi metana (CH4) dan karbondioksida (CO2). Dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang besar, serta pola konsumsi masyarakat seperti sekarang ini, akan menyebabkan jumlah timbulan sampah dan limbah domestik semakin meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, Bank Sampah Universitas Budi Luhur (UBL) dengan Kalbe Farma serta Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti dalam hal pengolahan sampah plastik. Kolaborasi ini menggelar program edukasi pengolahan sampah dengan tema Greget Plastik Season 2 Goes to Yayasan Kampus Diakoenia Modern (KDM) di Bekasi, Jawa Barat. Umi Tutik sebagai pengelola Bank Sampah Budi Luhur mengatakan, masyarakat perlu diberi edukasi sampah agar dapat menambah pengetahuan. “Sosialisasi pengolaan sampah pentingannya pengenalan jenis-jenis sampah dan membuat kreasi daur ulang sampah seperti kemasan botol dari sampah organik. Acara ini juga menjadi pembelajaran ketrampilan kedepanya bisa mandiri dan terampil,” ujar Umi Tutik. Sekretaris Direktur Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITL Trisakti Simon Gultom menambahkan, acara ini memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
“Greget Plastik Season 2 mencerminkan kolaborasi yang baik antara dunia pendidikan dan industri. Kolaborasi ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga dalam mencapai hidup bersih dan sehat,” kata Simon. Seluruh unsur yang hadir berkomitmen terus melanjutkan inisiatif keberlanjutan dalam mengelola sampah plastik di lingkungan masing-masing. Banyaknya sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan keprihatinan dan penyakit di lingkungan sekitar. “Kegiatan Greget Plastik Season 2 menjadi perwujudan komitmen Kalbe dalam memelihara kelestarian lingkungan, yang sejalan dengan inisiatif Keberlanjutan Bersama Sehatkan Bangsa. Melalui pengurangan sampah plastik, kita juga berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik,” ujar Kalbe Corporate Sustainability Senior Manager, Abi Nisaka. Bahkan, sampah bisa menimbulkan bencana banjir. Karena itu, program Greget Plastik Season 2 memiliki nilai positif dalam memberikan edukasi singkat terkait kreasi sampah plastik, berupa olahan plastik kresek bekas dan sampah plastik lainnya. Hadir dalam acara itu, Abi Nisaka (Kalbe Corporate Sustainability Senior Manager), Bernadette Fanny (Kalbe Corporate Internal Communication Manager), Simon Gultom, (Sekretaris Direktur Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITL Trisakti), Sotar Sinaga (Direktur Operasional Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM), Moch Hasrul (Dosen Kalbis Institute), Ayu Wahyuningtyas, M.Sc (Pusat Studi Bencana Universitas Budi Luhur), serta serta perwakilan KDM Green Project, Nando dan Arief
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul “Atasi Emis CH4. UBL Gelar Edukasi Pengelolaan Sampah”. Untuk selengkapnya kunjungi:
https://sains.sindonews.com/read/1017873/768/atasi-emis-ch4-ubl-gelar-edukasi-pengelolaan-sampah-1675864975